Rio mengaku sudah membayar pihak kebersihan di Pulau Kelor.
Namun, usai pernikahannya, Rio dan Atiqah meninggalkan sisa-sisa yang membuat sejumlah orang menyorotinya. Apa itu?
Sebuah foto tersebar di dunia maya, memperlihatkan sampah-sampah bekas pesta pernikahan pasangan yang memulai berpacaran tahun 2011 ini. Tidak sedikit yang mengomentari mereka. Mereka dituding tak bersahabat dengan alam dan tidak menjaga kebersihan Pulau Kelor.
Isi komentar pedas itu seperti;
"Itu kawinannya ga eco friendly bener…masa pake minuman kemasan botol plastik?? Ga ada gelas biasa ta?" ujar pemilik akun @ma_dja.
VIVAlife pun mencoba mengkonfirmasi kepada Rio Dewanto, ia pun menjawab santai soal tudingan itu. Menurutnya, ia telah menjalani semua prosedur penggunaan Pulau Kelor untuk acara tersebut.
"Ada proses pembersihan. Foto-foto itu terlalu berlebihan. Di sana nggak sekotor seperti dalam foto itu," ujar Rio, Kamis 29 Agustus 2013.
Rio pun mengaku sudah membayar sejumlah orang untuk membantunya membersihkan sisa-sisa acara pernikahannya. "Sudah juga saya titipkan petugas kebersihannya di sana, sudah dibayar juga untuk membereskan sampahnya," ujarnya.
Tak hanya Rio, Atiqah pun menjawab santai pertanyaan dan kritik pedas yang masuk ke akun twitter-nya.
"Kita bekerjasama dengan Dinas Kebersihan Pemda DKI, thx bgt infonya akan aku hubungi mereka :)," tulis @atiqahhasiholan
0 komentar:
Posting Komentar